SALAM MARIA PENUH RAHMAT, TUHAN SERTAMU. TERPUJILAH ENGKAU DI ANTARA WANITA, DAN TERPUJILAH BUAH TUBUHMU YESUS. SANTA MARIA BUNDA ALLAH, DOAKANLAH KAMI ORANG YANG BERDOSA INI, SEKARANG DAN WAKTU KAMI MATI. AMIN.

INSTALASI USKUP AGUNG MEDAN

Hari Minggu 22 Februari 2009 merupakan hari bersejarah bagi Gereja Keuskupan Agung Medan, karena paa hari itu diadakan Instalasi Uskup Agung yang baru: penyerahan tongkat penggembalaan dari Mgr. A.G.Pius Datubara kepada Mgr. Anicetus B. Sinaga.

Pelayanan dan Pastoral (Umat Nias)

Pada hari Kamis - Jumat 26 s/d 27 November 2009, Pastor Anton bersama bapak S. Barasa, bapak T. Manao, Suster Margareta KSSY, Siprianus Manao dan Andre berkunjung ke stasi Panuntungan.

HIDUP BERMAKNA : BERBAGI BEKRAT

Apapun pemikiran orang, yang pasti adalah bahwa hidup yang bermakna dan menjadikan seseorang itu bahagia adalah bila seseorang itu bersyukur atas hidupnya sebagia karunia yang besar dari Tuhan.

NATAL MUDIKA 2009: SUKSES

UCAPAN TERIMA KASIH KARENA NATAL MUDIKA 2009 'BERTABUR BINTANG' BERJALAN DENGAN SANGAT BAIK.

PAROKI: SEJARAH KATOLIK DI DAIRI

MISI KATOLIK DI DAIRI (SEJARAH SINGKAT PAROKI SIDIKALANG).

PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK STASI SANTO PETRUS – LAE TARONDI PAKPAK BHARAT

Berdirinya Gereja Katolik di Salak ibukota Kabupaten Pakpak Bharat berawal dari kesepakatan lima keluarga umat Katolik yang ada saat itu.

GEREJA KATOLIK SIDIKALANG-KEPENGURUSAN

SUSUNAN DEWAN PASTORAL
DAN PENGURUS LINGKUNGAN DAN STASI
PAROKI “MARIA PERTOLONGAN ORANG KRISTEN”
PERIODE DESEMBER 2007 S/DDESEMBER 2010
I.DEWAN PASTORAL PAROKI HARIAN
No.

TUGAS

NAMA

1.1.Ketua Umum: PASTOR ANTONIUS MANIK O.CARM
1.2.Wakil Ketua Umum: PASTOR LUKAS JOKO O.CARM
1.3.Ketua I: DIRMAN SAGALA
1.4.Ketua II TUGAS: BINTARA TURNIP S.H.
1.5.Sekretaris I: JINTAR HABEAHAN
1.6.Sekretaris II: SANTUS BARASA S.Ag.
1.7.Bendahara: ALBERTUS SUWOKO

1.8. Anggota: 1. DRS. YOHANES KOLA KERAF

- Anggota: 2. M.M SIHOTANG B.A.

- Anggota: 3. DRA. MASNI TARIGAN

- Anggota: 4. DRS. RAMSES SITANGGANG S.Ag.

- Anggota: 5. G.M. SIMBOLON

- Anggota: 6. GIDEON CIBRO

- Anggota: 7. PERPULUNGAN GINTING
II.DEWAN PASTORAL PAROKI PRESIDIUM
2.1.Semua anggota DPPH dan Ketua-ketua Lingkungan Kota dan Rayon
2.2.BIDANG KELUARGA, KOORDINATOR: DRS. JOHANES KOLA KERAF

1.Seksi Pendampingan Keluarga

Ketua: DRS. SARMAN SILALAHI

Anggota: DRS. JAMINTAN SIBORO


: DRS. JAPAET SIGALINGGING

Ketua: SIHAR PURBA S.H.

Ketua: SR. DESIDERIA SARAGIH KSSY / SR. CORNELIA TUMANGGOR KSSY

2.Seksi Mudika

Ketua: PAULUS SAING S.Pd.

Anggota: DRS. JUBEN SIMBOLON

Anggota: DRS. NELSON SINURAT

Anggota: DRS. JUBEN SIMBOLON (+)

Anggota: RINTO SEMBIRING S.Pd.

Anggota: DERMAWAN GINTING A.Md.

Anggota: RAMLI SIMBOLON

3.Seksi Areka

Ketua: RIANTO O. PURBA S.Pd.

Anggota: ANNA FRIDA YAP

Anggota: ROSMAIDA BR. AMBARITA

Anggota: SR. SELESTINA SIANIPAR KSSY /

4.Seksi Asmika / Minggu Gembira

Ketua: M. SIMON SITUMORANG

Anggota: IBU M.R. TAMBUNAN

Anggota: JONSON F. SINAGA S.Pd.

Anggota: ROIDA BR. SIHOMBING S.Ag.

Anggota: SR. KRISTELLA SITOHANG KSSY
2.3.BIDANG KATEKETIK, KOORDINATOR: M.M SIHOTANG S.Ag.

1Seksi Bina Lanjut Pengurus

Ketua: PITUAN GULTOM S.Ag.

Anggota: LIANDER PANDIANGAN S.Pd.

Anggota: DRS. NELSON SINURAT

2.Seksi Bina Iman (Baptis, Komuni I, Krisma)

Ketua: BONARSIUS SIMARMATA

Anggota: RICHARD MARBUN

Anggota: SR. RAFAEL SIMANGUNSONG, KSSY

3.Seksi Evangelisasi dan Kitab Suci

Ketua: G.M. SIMBOLON

Anggota: TOBIAS MANAŐ
2.4.BIDANG LITURGI KOORDINATOR: DRA. MASNI BR.TARIGAN

1.Seksi Liturgi

Ketua: DRS. JOHANES KOLA KERAF

Anggota: IBU ANNA NAHAMPUN

Anggota: SR. HENRIKA GULTOM KSSY

2.Seksi Musik Liturgi

Ketua: JUVENALIS GULTOM S.Ag.

Anggota: JETOR NAHAMPUN

Anggota: IBU R. BR. PURBA
2.4.BIDANG P. S. E.: G. M. SIMBOLON

1.Seksi Pertanian dan Peternakan

Ketua: JAMULIA NAIBAHO

Anggota: Ir. JHON SIANTURI

Anggota: NGOLU NAIBAHO

2.Seksi UKM dan Sosial Gereja

Ketua: KASMIN SIMARMATA

Anggota: ARIFIN SILALAHI S.Pd.

Anggota: NGOLU NAIBAHO
2.5.BIDANG KERASULAN: DRS. RAMSES SITANGGANG

1.Seksi Hubungan antar-Agama /Kepercayaan dan Kemasyarakatan

Ketua: DRS. MANIHAR TUMANGGOR

Anggota: DRS. SILAS SIHOMBING

2.Seksi Kelompok Kategorial: Karismatik, WKRI, Pemuda Katolik, dll.

Ketua: DRS. ROBERTUS SIMARMATA

Anggota: DOSI RAJA SIMARMATA S.H.

3.Seksi Pendampingan Guru Agama Katolik

Ketua: SANTUS BARASA S.Ag.

Anggota: DRS. PANOGUAN MALAU M.Pd.
2.6.BIDANG INFOKOM : GIDEON CIBRO

1.Seksi Publikasi dan Seksi Dokumentasi

Ketua: SORANG TUMANGGOR S.Ag.

Anggota: BERNARDUS MUNTHE S.Ag.
2.7.BIDANG BANGUNAN FISIK

Ketua: PERPULUNGAN GINTING

Anggota: SEBASTIANUS TINAMBUNAN S.H. M.Pd.

Anggota: DAPOT HASUDUNGAN TAMBA M.Si.

Anggota: MIMPIN SEMBIRING

Anggota: STEFANUS SURBAKTI
III.DEWAN PASTORAL PAROKI PARIPURNA
3.1.Dewan Pastoral Paroki Presidium
3.2.Para Pengurus Stasi / lingkungan
3.3.Kelompok /undangan
III.DEWAN PASTORAL PAROKI PARIPURNA
IV. BPGARK (BADAN PENGURUS GEREJA AMAL ROMA KATOLIK)

Ketua: PASTOR PAROKI

Wakil Ketua 1: P. KAPELAN

Wakil Ketua 2: DIRMAN SAGALA

Ketua: JINTAR HABEAHAN

Bendahara: ALBERTUS SUWOKO

Anggota1. DRS. YOHANES KOLA KERAF

Anggota2. M.M SIHOTANG S.Ag.

Anggota3. DRS. RAMSES SITANGGANG

Anggota4. GIDEON CIBRO

Anggota5. PERPULUNGAN GINTING

Anggota6. SANTUS BARASA S.Ag.

Anggota7. BINTARA TURNIP S.H.

Anggota8. SEBASTIANUS TINAMBUNAN S.H. M.Pd.

Anggota9. SIHAR PURBA S.H.,M.Min.
V.KETUA-KETUA LINGUNGAN (terdiri atas 13 Lingkungan)
1.Lingkungan St. Antonius : PERPULUNGEN GINTING
2.:Lingkungan St. Agustinus : ANJAS MANIK
3.Lingkungan Sta. Elisabeth : JOHANNES KERAF
4.Lingkungan St. Fransiskus: JHONSON F. SINAGA
5.Lingkungan Sta. Maria Ratu : Santus Barasa
6.Lingkungan St. Mikael: KASMIN SIMARMATA
7.Lingkungan St. Markus : R. TARIGAN
8.Lingkungan St. Paulus : MINTON SIALLAGAN
9.Lingkungan St. Petrus : MARTUA MARIANUS SIHOTANG
10Lingkungan St. Tomas :JAMINTAN SIBORO
11.Lingkungan Sta. Teresia : LIANDER PANDIANGAN
12Lingkungan St. Yohanes : M. SIMAMORA
13Lingkungan St. Yosep: OSMAN NAINGGOLAN
VI.KETUA-KETUA STASI (Terdiri atas 41 Stasi dalam 3 kabupaten)

RAYON SITINJO ( 6 Stasi)
1.STASI PANJI BAKO : RUDDIN SIMATUPANG
2.STASI SITINJO : MANGINAR SITUMORANG
3.STASI BANGUN : RELLUS SIMBOLON
4.STASI SIGALINGGING : MALIATER MARPAUNG
5.STASI PANGIRINGAN : OLIPER SITUMORANG
6.STASI SIMALLOPUK : VICTOR ROMULUS SITUMORANG

RAYON SUNGAI RAYA ( Terdiri atas 6 Stasi)
7.STASI SUNGAI RAYA : PAULUS SITUMORANG
8.STASI BORNO : ELJON SIMBOLON
9.STASI KILO METER 11: ANDREAS TARIGAN
10.STASI SILUMBOYAH : MANGASI SIMANULLANG
11.STASI BAKAL JULU : HASOLOAN SIMBOLON
12STASI SIKARAHUNG : LAMBOK PASARIBU

RAYON SANTA TERESIA ( Terdiri Atas 5 Stasi )
13STASI SIDIANGKAT : SAMIN SITUNGKIR
14STASI PANJI DABUTAR: JANNER BUTAR-BUTAR
15STASI JUMA TAKAR :JARITU SITOHANG
16STASI KARING:D.MANULLANG
17.STASI TAMBUNAN :NIKSON BINTANG

RAYON BUNTU RAJA ( Terdiri atas 4 Stasi)
18.STASI KABAN JULU : ROMULUS SITANGGANG
19STASI JUMA TEGUH : JAMIDIN SIMBOLON
20STASI JUMAN TUANG: MAJU SINAGA
21STASI BUNTU RAJA :KADIAMAN PANDIANGAN

RAYON RAJA NGAMPU ( Terdiri ata 5 Stasi )
22STASI TANGGA RUBE: JINTER MANIHURUK
23STASI RAJA NGAMPU: RUNSEN BERLIAMIN SILALAHI
24STASI BINJARA: ALIM JOSEP MALAU
25STASI TEMBA :HOTDIMAN SAGALA
26STASI SALUKSUK : ROBINSON TAMPUBOLON

RAYON SIM-SIM ( Kabupaten Pakpak Bharat, 12 Stasi )
27.STASI SILEUH: LAMOHAR SINAMO
28.STASI TINADA: FRANDO MUNTHE
29.STASI SUMBUL TERAJU: LAHER CIBRO
30.STASI JAMBU REA:LUTER PADANG
31.STASI RESDES RADEN :MARAMAN TUMANGGER
32STASI RUBE HAJI : NARE TUMANGGER
33.STASI LAE TERONDI: DERITA BERUTU
34.STASI MUNGKUR SONDEL: MANGIRING BANCIN
35.STASI SIMPERBUNG:MULA KLEMEN BERUTU
36.STASI SINDERUNG: MILU MANIK

RAYON SINGKIL ( Aceh Selatan , 4 stasi)
37.STASI LE MERAMPAT : BAPAK SITUMORANG
38.STASI PENANGGALAN : M. SITUMORANG
39STASI MANDUMPANG : JUANG MANIK
40STASI SEIBAGINDAR : J. SINURAT
41.PENUNTUNGAN: BAPAK BULELE

PASTORAL DAN PELAYANAN

HIDUP DALAM PELAYANAN
PENUNTUNGAN...
MENUJU... PERUNTUNGAN!



Pengantar

Hari Senin, 13 Agustus 2007 pukul 06 pagi, Di Tengah Hutan

Penuntungan sebuah perkampungan terpencil di tengah hutan, dihuni sekitar 25 KK umat Katolik perantau dari Nias Selatan, umumnya dari Kecamatan Amandaya dan Togizita. Awalnya sekitar awal tahun 2000 beberapa bapak-bapak berangkat dari Nias Selatan ke Singkil, Aceh Selatan menjadi buruh pundak kayu tebang (lodging) yang marak dan menjanjikan uang pada masa itu. Kemiskinan dan kesulitan mata pencaharian di Amandaya dan Togizita, Nias Selatan membuat mereka eksodus.
Ketika belakangan ini illegal lodging dilarang, sangat berdampak bagi kehidupan mereka. Mereka kehilangan pekerjaan. Ada sebagian terpaksa pulang kampung ke Nias, namun sebagian berjuang mempertahankan hidup di Aceh Selatan dengan berburu Babi Hutan ke hutan belantara secara berkelompok. Lelah dalam pengembaraan di hutan ini membuat mereka sampai pada suatu tempat perhentian yaitu Penuntungan. Di tengah hutan Penuntungan ini mereka mencoba menggarap lahan untuk bercocok tanam. Akhir tahun 2004, ketika terjadi gempa yang memporakporandakan harta benda dan merenggut jiwa sebagian keluarga yang mereka tinggalkan di Nias, membuat mereka pulang ke Nias dan memboyong keluarga ke Penuntungan, Aceh Selatan. Awal tahun 2006 pernah 35 KK orang Nias yang tinggal di Penuntungan dengan menempati gubuk-gubuk yang sangat tidak layak. Bisa satu gubuk dihuni oleh tiga kepala keluarga.
Perkampungan Penuntungan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 4 jam perjalanan dari Penanggalan, ibukota suatu kecamatan di Kotamadya Sumbulsalam, menyusuri lereng bukit, hutan belantara, dan menyeberangi sungai. Jika mereka ingin menjual hasil perladangan dan buruannya serta membeli kebutuhan-kebutuhan hidup, mereka harus menempuh waktu dan jarak yang sangat jauh dengan berjalan kaki ke Penanggalan.


Terisolasi

Keterisolasian ini membuat mereka tertutup dari banyak informasi dan pelayanan publik. Anak-anak usia sekolah yang cukup banyak di kampung ini tidak pernah mengecap pendidikan formal berupa sekolah. Tampak dari perangai anak-anak mereka bahwa asupan giji sangat buruk dan tak pernah ada pelayanan kesehatan bagi mereka. Luputnya mereka dari perhatian dan layanan pihak pemerintah, tidak hanya karena sulitnya medan, tetapi juga karena mereka di wilayah “Serambi Mekah”, yang sebelumnya mereka tidak mengerti apa itu.
Warga sekitar tentu tidak menghendaki keberadaan mereka. Setiap ada orang mengunjungi mereka selalu dicurigai oleh warga sekitar. Ruang gerak pelayanan iman terhadap mereka selalu terbatas.

Titik Terang


Setelah Pastor Antonius Manik, O.Carm dengan berbagai cara mengadakan kontak dan mengunjungi umat di Penuntungan, seberkas sinar mulai menembus kegelapan hidup mereka. Lokasi untuk perkampungan bisa dibeli dari pemilik ladang warga setempat di lokasi yang lebih baik, karena sebelumnya mereka mendirikan gubuk-gubuk di daerah yang sering banjir ketika sungai Penuntungan meluap. Beberapa anak mereka disekolahkan di Sidikalang dan ada seorang sedang belajar di PGSD kelak diharapkan menjadi guru bagi anak-anak usia sekolah di tempat itu. Pembangunan rumah-rumah yang tertata di lokasi perkampungan sedang berjalan atas swadaya dan gotongroyong mereka serta sebagian dibantu paroki Sidikalang berupa atap seng, paku-paku, dan minyak singso.
Dalam menyertai kunjungannya ke Penuntungan, Pastor Antonius Manik, O.Carm, menuturkan kepada kami: “Langkah pertama untuk membebaskan mereka adalah menyadarkan mereka akan kenyataan bahwa mereka diliputi kemiskinan. Justru karena itulah sepertinya kepada mereka lama baru diberi bantuan, ada sekitar satu setengah tahun, baru kita realisasikan untuk membantu pembangunan pemukiman mereka. Kemiskinan mereka itu terjadi dalam segala bidang kehidupan.” Beliau mengatakan, apa gunanya membebaskan seseorang kalau dia tidak ingin dibebaskan? Mereka sendiri harus mengusahakan dan memperjuangkan kebebasannya, walaupun kebebasan itu adalah hak mereka. Mereka harus berbuat sesuatu. Ketika mereka sadar akan kemiskinannya, mereka mulai berjuang untuk membenahi diri. Ketika Pastor ini mulai yakin bahwa mereka sudah sadar akan kenyataan hidup mereka, ditandai dengan munculnya pemimpin dari antara mereka yang melaksanakan inspirasi mereka. Kini mereka telah mempunyai Kartu Tanda Penduduk, dengan itu diakui keberadaan mereka sebagai warga setempat. Status menetap dan pengolahan lahan pertanian walaupun masih sangat tradisional, meyakinkan Pastor Anton untuk membantu pendirian pemukiman bagi mereka. “Mobilitas sangat tinggi bagi perantau asal Nias ini. Awalnya mereka ada sekitar 60 KK tinggal di sini, tetapi kini yang bertahan hanya 24 KK. Yang lainnya kembali mengembara di hutan sambil berburu ‘Wangkah’ (Babi Hutan). 24 KK yang bertahan menetap inilah yang sekarang menjadi prioritas perhatian kita. Buah doa dari yang bertahan dan setia inilah yang kita salurkan sekarang”, ungkap Pastor yang suka bertukang ini.
Pastor Lukas Joko Prasetyo, O. Carm, yang turut dalam rombongan, yang baru pertama kali ke Penuntungan karena selama ini terbatas gerak kunjungan ke daerah itu oleh tuduhan kristenisasi, berkesan: “Perjumpaan dengan orang yang sangat sederhana, polos, dan haus akan “sentuhan” luar itu meneguhkan panggilan saya untuk semakin bersyukur kepada Tuhan dan semakin berbela rasa dengan orang-orang kecil.” Penulis semakin meneguhkan kesan Pastor ini sambil berseloro ketika melihat kaki beliau berlumuran darah akibat digigit pacat atau lintah setelah sampai di Penanggalan: “Bukan hanya hati Pastor yang didambakan mereka, tetapi darah Pastor pun harus tercurah bagi mereka, sebagaimana diisyaratkan dengan kucuran darah pastor itu”. Pastor yang gemar senyum ini pun tertawa.




Pastor Antonius Manik O.Carm, bergaya di depan Gedung serba guna yang digunakan unt8uk pembinaan anak-anak dan sekaligus sebagai Gereja.





(Sorang Tumanggor, S.Ag)




BERITA KARMEL CUP


PANITIA PELAKSANA
PERTEMUAN MUDA-MUDI PAROKI KARMEL (CARMEL CUP)

Sekretariat : Jl. Merga Silima 1 Sidikalang 22211-Dairi, Telp. 0627-21240


1. PENGANTAR
Dalam dunia yang semakin berkembang, Gereja dihadapkan pada pertanyan – pertanyaan tentang perkembangan dunia modern, tentang peranan manusia dan alam semesta secara perorangan maupun bersama – sama dan tujuan akhir dunia dan manusia.
Seorang Katolik adalah orang biasa, berasal dari keluarga yang butuh pendidikan, berkembang dan diharapkan ikut membangun masyarakat dengan iman Katolik. Dalam hal agama, orang Katolik memiliki banyak kesamaan dengan orang lain, khususnya bagi orang yang mengatakan dirinya Kristen, karena hidupnya berpusat pada Yesus Kristus.
Seiring perkembangan jaman dan dihubungkan dengan anggapan bahwa agama itu sama semua, maka generasi muda (Mudika) tidak lagi percaya diri mengatakan bahwa agama Katolik yang paling benar bagi dirinya. Hal ini mengakibatkan :
· Kurangnya militansi kekatolikan umat
· Tidak banyak lagi muncul tokoh awam maupun pemimpin Katolik yang tangguh dan beriman teguh
· Kaum muda tidak peduli dengan kehidupan iman dan perkembangan Gerejanya
Kegiatan Karmel cup salah satu dari sekian banyak cara yang dapat dilakukan Gereja untuk mengatasi akibat perkembangan dunia modern khususnya bagi generasi muda (Mudika) sehingga mampu :

· Membuka diri terhadap yang transenden
· Membangun solidaritas dengan sesama
· Mengolah dan memelihara alam semesta
· dan membangun diri sendiri

Kali ini Karmel cup tidak hanya pembinaan terhadap mudika saja, tetapi juga kepada kaum Bapak / Ibu Muda Katolik. Ini dapat dilihat dari kepercayaan Dewan Pastoral Paroki “Maria Pertolongan Orang Kristen” kepada panitia yang seluruhnya masih orang – orang muda. Karenanya kami panitia sangat mengharapkan dukungan moril dan material dari semua umat, sehingga Karmel cup dapat terlaksana sesuai dengan harapan Gereja dan masyarakat.

2. LATAR BELAKANG
· Ordo Karmel (khususnya Wilayah Sumatera Utara) sejak awal melihat sangat perlu pembinaan generasi muda (Mudika) seiring dengan perkembangan dunia modern
· Komunikasi dan kebersamaan Mudika dalam ruang lingkup yang lebih besar perlu ditingkatkan
· Merupakan kegiatan tetap / berkesinambungan yang dilaksanakan 1 x …tahun, dan kali ini adalah Karmel cup yang ke …
· Kepanitiaan / tuan rumah dilakukan secara bergilir antar semua Paroki Karmel Sumatera Utara.

3. TUJUAN PELAKSANAAN
· Peningkatan, pemahaman, penghayatan tentang iman Katolik bagi Mudika
· Membangun solidaritas sesama Mudika
· Pengembangan diri para Mudika itu sendiri
· Memotivasi Mudika atas hidup membiara

4. TEMA
Tema : Menuju Generasi Muda Katolik yang beriman dan berkualitas
Sub Tema : Generasi Muda Katolik yang beriman dan berkualitas diharapkan dapat menjaga kesinambungan kader Gereja Katolik di masa depan

5. WAKTU PELAKSANAAN / TEMPAT
Kegiatan berlangsung : Tanggal 29,30Juni s/d 1 Juli 2009
Tempat : Paroki Maria Pertolongan Orang Kristen Sidikalang
Jadwal kegiatan : Terlampir (lampiran 1)

6. JENIS KEGIATAN
· Ceramah (Aksi Panggilan / Hidup dalam masyarakat)
· Perlombaan / Pertandingan
- Koor
- Kuis Kitab Suci
- Mazmur
- Olah Raga (Volly Putra)
- Lomba ketangkasan (Putri)
· Program Penghijauan (Penanaman Pohon)

7. SASARAN
Peserta pada kegiatan Karmel cup kurang lebih 500 orang, merupakan Mudika utusan dari 8 paroki Karmel yaitu :
Paroki Maria Pertolongan Orang Kristen – Sidikalang
Paroki Maria Gunung Karmel – Tiga Lingga
Paroki St. Petrus dan Paulus – Parongil
Paroki St. Dionisius – Sumbul
Paroki Sakramen Maha Kudus – Kisaran
Paroki Kristus Raja – Perdagangan
Paroki St. Mikael – Tanjung Balai
Paroki St. Paulus Pasar Merah – Medan

8. TAKSASI BIAYA
Terlampir (Lampiran 2)

9. PANITIA PELAKSANA
Terlampir (Lampiran 3)

10. PENUTUP

HORMAT KAMI
PANITIA CARMEL CUP

Ketua


Paulus P. Saing, S.Pd
Sekretaris

Drs. Sarman Silalahi

Mengetahui,
Pastor Paroki Sidikalang

Pastor Antonius Manik, O. Carm


Lampiran 1
RANCANGAN SUSUNAN ACARA
CARMEL CUP 24 – 26 JUNI 2009


Tanggal 24 Juni (Hari I)
1. Chek In : 12.00 – 14.00 WIB
2. Misa Pembukaan : 14.00 – 16.00 WIB
3. Perkenalan / Kata – kata sambutan : 16.00 – 18.00 WIB
4. Istirahat / Makan Malam : 18.00 – 19.00 WIB
5. Lomba Koor dan Mazmur : 19.00 – 20.30 WIB
6. Kuis Kitab Suci : 20.30 – 22.30 WIB
7. Ibadat Malam : 22.30 – 23.15 WIB

I S T I R A H A T ( M O D O M )

Tanggal 25 Juni (Hari II)
1. Ibadat pagi : 06.00 – 07.00 WIB
2. Sarapan Pagi : 07.00 – 08.00 WIB
3. Ceramah : 08.00 – 10.00 WIB
4. Bola Volly (Olah Raga) : 10.00 – 13.00 WIB
5. Makan Siang : 13.00 – 14.00 WIB
6. Bola Volly (Olah Raga) : 14.00 – 18.00 WIB
7. Istirahat / Makan Malam : 18.00 – 19.00 WIB
8. Aksi Panggilan : 19.00 – 22.00 WIB
9. Ibadat Malam : 22.00 – 23.00 WIB

I S T I R A H A T ( M O D O M )
Tanggal 26 Juni (Hari III)
1. Ibadat pagi : 06.00 – 07.00 WIB
2. Sarapan Pagi : 07.00 – 08.00 WIB
3. Penghijauan : 08.00 – 10.00 WIB
4. Misa Penutupan : 10.00 – 12.00 WIB
5. Penutupan / Pengumuman Pemenang : 12.00 – 13.00 WIB
6. Makan Siang : 13.00 – 14.00 WIB

S A Y O N A R A . . .

Lampiran 2


ANGGARAN DANA PENDANAAN


A. PENGELUARAN
Seksi Konsumsi :

- Makan 600 x 7 x Rp.12.000,- = Rp. 50.400.000,-
- Snack 600 x 4 x Rp. 3.000,- = Rp. 7.200.000,-

Seksi Tempat / Peralatan :
- Tenda 12 buah x Rp 100.000,- = Rp. 2.400.000,-
- Panggung 1 buah x Rp. 300.000,- = Rp. 600.000,-
- Kursi 500 buah x Rp. 1.000,- = Rp. 1.000.000,-
- Sound System x Rp. 1.200.000,- = Rp. 2.400.000,-
- Tikar 70 buah x Rp.10.000,- = Rp. 700.000,-
- Lampu … = Rp. 500.000,-

Seksi Perlombaan / Pertandingan
a. Hadiah untuk setiap jenis perlombaan dan hadiah hiburan :
- Olah Raga = Rp. 1.900.000,-
- Koor = Rp. 1.650.000,-
- Kuis Kitab Suci = Rp. 350.000,-
- Mazmur = Rp. 210.000,-


b. Alat :
- 2 Bola Volly dan 2 Net = Rp. 700.000,-


c. Uang lelah Juri Koor 3 orang x Rp. 100.000,- = Rp. 300.000,-


d. Uang lelah Pembicara 1 orang = Rp. 1.000.000,-

Seksi Dokumentasi = Rp. 500.000,-
Seksi Keamanan = Rp. 200.000,-
Seksi Tamu = Rp. 1.500.000,-
Seksi Liturgi = Rp. 750.000,-
Seksi Kesehatan = Rp. 300.000,-
Biaya Transport pada kegiatan Penghijauan = Rp. 4.000.000,-
Sekretariat = Rp. 6.440.000,-
Total Pengeluaran = Rp. 85.000.000,-

B. PEMASUKAN
Partisipasi Paroki 7 x Rp. 2.000.000,- = Rp. 14.000.000,-
Partisipasi peserta 500 orang x Rp. 30.000,- = Rp. 15.000.000,-
Partisipasi Paroki (Umat Sidikalang) = Rp. 25.165.000,-
Total = Rp. 54.165.000,-

Donateur = Rp. 30.835.000,-

Pengeluaran = Rp. 85.000.000,-

Sehubungan dengan kegiatan ini, kami panitia hingga saat tulisan ini direvisi (23 Juni 2009) masih sangat kewalahan dalam hal dana. Panitia sudah berusaha dengan berbagai upaya untuk menggalang dana dari para donatur, namun tampaknya belum membuahkan hasil yang sangat membuaskan. Walaupun demikian, panitia masih tetap berusaha secara maksimal mungkin dan terus akan melaksanakan perayaan tersebut karena semuanya adalah demi pembinaan mudika yang menjadi generasi bangsa dan trutama Gereja dan sekaligus bentuk ungkapan trima kasih umat yang dalam hal ini diwakili Panitia, atas pelayanan Ordo Karmel bagi umat, karena perayaan tersebut sekaligus dengan perayaan 800 tahun Regula Karmel. Kami yakin bahwa niat baik panitia akan mendapat berkat dari Tuhan dan Tuhan akan tetap campur tangan untuk kegiatan yang baik tersebut. Namun walaupun demikian, kami sangat mengharapkan para Saudara khususnya para mudika yang dulunya pernah mengikuti Karmel Cup dan juga pernah dalam penggembalaan pastor karmel, mau menjadi tangan Tuhan yang membantu kami dalam penggalangan dana untuk kegiatan tersebut.
Bila ParaSaudara berkenan menjadi tangan dan alat Tuhan membantu kami dalam pendanaan kegiatan tersebut. Bila Para Saudara berkenan, sumbangan dan bantuan Para Saudara dapat dikirimkan ke


no rekening paroki Sidikalang:
BRI Cabang 0194 Sidikalang
No. Rekening : 0194-01-019758-50-8
Atas Nama : PAROKI MARIA PERTOLONGAN ORANG KRISTEN

Atas perhatian dan kebaikannya untuk membantu kami, kami ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya atas nama Panitia dan Kaum Muda Katolik

Pastor Antonius Manik O.carm

VISITOR

free counters

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites